Langsung ke konten utama

Study In Mystery


"Jangan membiarkan pengetahuan-pengetahuan yang baru menyingkirkan pengetahuan-pengetahuan lain yang berguna bagimu" Sherlock Holmes dalam penelusuran benang merah (a study in scarlet )1887
ketika mendengar cerita misteri, penalaran kita pasti langsung menjurus pada sebuah cerita menyeramkan dengan setting malam yang gelap ditengah hutan lembab yang sunyi, kepulan asap muncul entah dari mana, lolongan anjing mengema dari kejauhan dan muncul sosok hantu dengan wajah hancur mengerikan sambil mengejar seorang wanita sexy yang mengumbar bentuk tubuh erotis(untuk yang terakhir hanya ada di film indonesia). saya ingin mengatakan , ada kesalahan perpektif mengenai istilah misteri mungkin di sebagian masyarakat indonesia . mungkin paham-paham seperti ini muncul karna sosial-cultural kita yang telah memberi konotasi ini terhadap genre misteri. maka dari pada itu saya ingin sedikit berbagi tentang mystery fiction (fiksi misteri).

fiksi misteri adalah sebuah genre dari fiksi yang kontennya berisikan tentang Misteri yang terjadi kebanyakan kematian misterius ataupun tindak kriminal lainnya yang harus dipecahkan. dengan adanya kumpulan pelaku, yang masing-masing pelaku diatur untuk memiliki motif dan kesempatan untuk melakukan kejahatan. dan dikebanyakan cerita fiksi misteri disertakan tokoh(sleuth) berupa detektif yang nantinya akan memecahkan kasus dengan mengunakan deduksi logis dari bukti-bukti dan keterangan yang didapatinya.ada cerita yang secara fair memberikan fakta dan bukti ada juga yang tidak misalnya conan doyle terkadang tidak memberi petunjuk dalam deduksi sherlock. dan kesimpulan deduksinya terkadang  merupakan penarikan kesimpulan dari bukti-bukti yang hanya diketahui oleh sherlock sendiri. berbeda dengan Ellery Queen yang memberikan semua yang dibutuhkan pembaca untuk memecahkan kasus dan menantang pembaca dengan memberikan informasi bahwa semua bukti yang dibutuhkan untuk memcahkan kasus bisa diakses oleh pembaca dan tingal tergantung dari penalaran pembaca .
fiksi misteri juga bisa berupa cerita detektif yang dalam pengembangan alur dihadapkan pada sebuah puzzle dengan elemen ketegangan dan dengan logika rasional mencari tahu "whodunnit". bisa juga berupa cerita hard-boiled detective yang lebih pada aksi dan realisme yang keras yang dipopulerkan penulis amerika seperti Dashiell Hammett .
fiksi misteri bisa juga berisikan cerita supranatural dan menakutkan yang bisa berakhir tanpa penyelesaian yang logis, bahakan tanapa disertai tindakan kriminal sekalipun. namun berganti istilah menjadi weird menace sekitar tahun 1930-an.

itu adalah sedikit penjelasan singkat tentan fiksi misteri semoga bisa merubah sedikit paradikma kita terhadap fiksi misteri. have a nice read, fella!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suicidal Note to The Murderer

“They would have been twice as thorough as usual. Suicide is a difficult thing to have to accept—” Robert Galbraith The Cuckoo's Calling (2012) I clearly make an embarassed mistake, I think the birthday of John Dickson Car is (30/10), so I finish the book really quick to chase the deadline. So, (30/11) is the real 110th  birthday of the Grandmaster of the locked room Mystery. John Dickson Carr. And to celebrate that, JJ from https://theinvisibleevent.wordpress.com/ , invite a Carr fans or mystery fiction fans in general to submit something Carr-related. And I as a novice reader of Carr legacy, think it seems like fun to join the festivity. as the beginning for me, I usually start a series chronologically like in Sherlock Holmes, Poirot, and Ellery Queen but I make my exception not to choose “Hag’s Nook”(1933) instead of prefer “The Case of The Constant Suicide”(1941). Though I just finished reading the day before (29/10) D-Day, because some  kind of busyness. In a train

The Hawk,Dove and Raven

“Dead men are heavier than broken hearts.”  Raymond Chandler ,  The Big Sleep Dalam rangka mengisi liburan seminggu karena lebaran , saya berencana untuk membaca kira-kira 3 buku atau lebih untuk diselesaikan dalam seminggu ini  rencananya semuanya novel Misteri kecuali mungkin Metamorphosis-nya Kafka yang sudah 50% . dari beberapa buku yang sementara dibaca,buku  pertama yang  selesai adalah buku dari Sidik Nugroho, Tewasnya Gagak Hitam. Seorang pengarang ditemukan tewas di sebuah kamar kost yang baru beberapa hari ditempatinya di Singkawang , tanpa barang-barang pribadi yang banyak, hanya barang Default dari kamar kos tersebut. Gantung diri adalah penyebab kematiannya dan bunuh diri itu yang diyakini oleh para penyidik , tapi tidak dengan Elang Bayu Angkasa , seorang  pelukis freelance yang penasaran mengenai berita ini di koran yang dibacanya di sebuah warung kopi dan tak habis pikir , kenapa harus seorang pengarang? Tapi kenapa tidak? Dari rasa penasaran nya itu akhirnya E

Chain of The Queen

“ Pure reasoning has it that when you have exhausted every possibility but one in a given equation that one, no matter how impossible, no matter how ridiculous it may seem in the postulation—must be the correct one” Ellery Queen , (The Roman Hat Mystery ,1929) Akhirnya bisa memuat posting-an Blog setelah waktu yang lama. Pengaruh malas pastinya. Tapi kali ini karena akhirnya bisa menulis sesuatu mengenai  mystery fiction,  harus menulis tentang konten yang layak. Dan yang  dimaksud dengan layak disini adalah novel pertama yang ditulis oleh dua saudara sepupu Frederic Dannay dan Manfred Lee atau yang lebih akrab dikenal dengan nom de plume sama seperti protagonist-nya Ellery Queen. Dengan novelnya The Roman Hat Mystery (1929) Saya akan sedikit mengikuti cara menulis blogger favorit saya untuk memisahkan antara penulis dan karakter, Ellery untuk Karakter dan Queen untuk Penulis. Di Indonesia sendiri, nama Ellery Queen mungkin sangat jarang didengar. Kalah terkenal diband